Selasa, 15 Desember 2009

Resiko Kebakaran DKI Jakarta Masih Tinggi



Resiko Kebakaran DKI Jakarta Masih Tinggi
Jakarta Buser Tipikor – Jakarta rentan terjadi kebakaran, dari pusat data Dinas Pemadam Kebakaran terdapat 53 titik rawan kebakaran. Diataranya, kawasan Jembatan Besi, Kapuk, Tanah Tinggi, Tambora, dan RM Martadinata.
Tingkat kerawanan berada pada kawasan padat penduduk, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Paiman Napitupulu, Jumat (11/12), kepada wartawan mengatakan. Daerah-daerah yang teridentifikasi sebagai titik rawan terjadinya kebakaran ini dipantau terus oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
Namun, Paimin tak menampik unitnya menemui kesulitan akibat kekurangan jumlah personel dan peralatan pendukung. “ yang jadi masalah jumlah personel dan fasilitas yang tersedia tidak mendukung sehingga petugas selalu mengalami kesulitan untuk bekerja secara optimal di lapangan.” Ujarnya.
"Sekarang ini hanya ada 1.500 pegawai tidak tetap dan 1.600 pegawai tetap,"
Sedangkan jumlah armada pemadam kebakaran yang ada sekarang ini sebanyak 300 unit. Itupun, kata Paiman, rata-rata kondisinya sudah tua sehingga kualitasnya menurun.
Menurut Paimin, "Idealnya jumlah armada ditambah 40 persen lagi sehingga dapat mencakup seluruh wilayah," katanya.
Kendala lainnya ialah fasilitas pompa air (hidrant) yang ada di pemukiman penduduk khususnya daerah yang padat. Dikatakan Paiman, banyak hidrant yang tidak berfungsi maksimal, antara lain karena sebagian komponennya dicuri masyarakat.

Jika permasalahan ini tidak terpecahkan dikhawatirkan kebakaran di Jakarta akan terus terjadi sepanjang tahun dan akan selalu memakan korban jiwa baik dari warga maupun petugas.
Sedikitnya, awal tahun 2009 januari hingga Desember telah terjadi peristiwa kebakaran. Kerugian materi akibat musibah tersebut dioperkirakan mencapai Rp300 miliar. Dan menimbulkan korban jiwa 43 orang meninggal, dua diantara korban itu petugas pemadam kebakaran.
Sementara, dari pengamatan Buser Tipikor lokasi bekas kebakaran Jembatan Besi, Tambora, Jakarta barat ramai didatangi para pemulung. Mereka terlihat memungut sisa-sisa kebakaran yang masih memiliki nilai komersil, berbaur dengan para pemulung warga juga sibuk mencari benda-benda yang mereka harap masih berharga.
Kebakaran besar yang terjadi di RW 07, 08, dan 10 Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (10/12) mengakibatkan 200 rumah hangus. (jm/01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar