Rabu, 03 Februari 2010

CD Walikota Bekasi VS Pengusaha

Bagian II : Rekaman CD Walikota Bekasi VS Pengusaha

MENGUAK tabir dugaan Kolusi, dan Gratifikasi, pada proyek TPA Bantar Gebang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi potensi penyimpangan ini melibatkan oknum yang notabene pejabat kepala daerah.
Seperti yang disajikan Media ini pada Edisi 15-30 Desember 2009, tentang bagaimana pembicaraan yang dilakukan Mochtar Mohamad (Walikota Bekasi), Rony Sitorus (Pengusaha), Chandra (Setda Kota Bekasi), dan Hj.Farida (Pengusaha).
Pada Bagian kedua ini Buser Tipikor menyajikan informasi pembicaraan antara Hj. Farida, 2 (dua) orang pendamping Hj.Farida (?), dan Chandra.
Berikut petikannya ;

Ida : Assalamualaikum
Chandra : Walaikumsalam
Ida :Waduh pak …saya.dibikin apa nih ….dari jam 12 saya tungguin…pak MOCHTAR ni…saya …sekarang saya disuruh menghadap kebapak saya…dari jam 12 saya tungguin..kemarin janjikan dekat bapak
Chandra :Janjinya kan ibu pikir-pikir kita belum ada informasi lebih lanjutkan
Ida :Kan bapak suruh datang saya jam 12
Chandra :Bilang ibu mikir dulu
Ida : Ih…ih…nggaklah pak…bapak bilangkan 200 ya
Chandra : Nggak …dari mana
Ida :Masuk aja keponakan saya…bapak ingatlah ya kan…trus saya bilangkan sama anak saya kalau janji 200 ……juta….habis tapi waktu itukan saya…ia deh hari kamis ibu kesini kalau mau ibu terima 200 juta ibu hari kamis darang kesini, jam berapa pak…habis jam 21 bapak bilang, makanya saya datang kesini
Chandra :Eeee….
Ida :trus jam berapa pak….bapak bilang jam 12 kan …makanya saya datang kesini
Chandra :Jadi sekarang salah komunikasi kan ibu bilang …disampaikan kitakan nggak ngomong soal hutang piutang…dari awal kitakan cari solusi kan gitu …….supaya ibu tidak gini…kita juga …kalau jadi nanti hari kemis …tetapi ibu mau keluar ngomongnya …saya mau …
Ida :Nggak pak sebelum itu …nggak…nggak saya ingat sebelum itu saya ngomong …sebelum saya keluar
Chandra :Miss …miss gini……………..Kalau memang ibu oke datang kesini tapi …ibu sebelum ini tu malah … akhirnyakan ibu bilang mau pikir-pikir dulu …aaa
Chandra :Jadi..jadi…
Ida :Pertamanya saya bilang begitukan ….habis itu kan bapak maksa lagi untuk 200 ya …pak mochtar pak…sekarang gini aja deh pak, saya nggak mau berbelit-belit begitu deh, bagaimana sih maunya pak mochtar sih
Chandra :Ya…jelaskan…oke saya kan baru datang ni, sayakan konsilidasi lagi ….segera dsiapin………saya akan nyiapin kalau ibu sudah menjawab oke …besok barang kali gitu…
Ida :Ya nggak bisa …kok besok pak…saya kan janji hari ini kan,…tapi kalau saya bilang sambil berdiri saya pikir-pikir dulu ya bolehlah…waktu duduk kok saya ngomong…pokoknya pak ya…saya 200 hari ini ya ….waktu pertama itu…saya nggak mau terima 200, saya ngomong dulu sama anak saya ya kan …habis itukan pak mochtar maksa-maksa lagikan pak …iya ada bapak waktu itu kita nggak usah berkelit-kelit …
Chandra :Kita nggak berbelit-belit bu…
Ida :Nah … pak mochtar mau bayar apa nggak kan gitu…
Chandra :Ibu sekarang….Inikan anak-anak ibu ya…kalau memang…besok saya selesaikan …saya kan baru datang nih, dari pagi saya juga nggak kemana-mana
Ida :Kalau ibu mau 200….hari kamis datang kesini kan gitu …hari kamis kan pak…ya hari kamis bu datang kesini, maka nya saya datang hari kamis
Chandra :Nggak…nggak …jadi kita juga disini bahwa 1 kalau memang ia ya besok saya kan selesaikan, karena inikan sudah jam segini inikan dari mana ngambil duit,
? :Sekarang gini pak…gini …Kalau umpamanya bapak bilang 200….200 dulu
Chandra :Saya nggak mau…nggak cerita…nggak ………kita …soal penyelesaian ….saya ngomong kalau merasa gini-gini …ya kalau nggak silakan aja kita nggak mau ngapain lagi…proses ini diceritakan pak mochtar nggak, ibu itu bekerja…begini-begini …apa yang kita lakukan selama ini banyaklah
Ida :Pak kerja apa saya pak
Chandra :Kan uda kita bicarain
Ida :Pak kerja apa saya pak
Chandra :Kalau…kalau
Ida :Kalau saya trus kerja ya pak ya …yang kerjakan sirony pak…coba kalau sirony ada disini ya …sirony itu nggak berkutik dia karena dia dapat kerjaan …nah saya kan nggak dapat pekerjaan pak …bapakkan tahu sendiri saya diberhentikan sama PBB
Chandra :Saya ini diperiksa kemana-mana gara-gara itu
Ida :Saya nggak …nggak tahu saya itu urusan bapak dengan PBB….tahulah itu
Chandra :Dengan peron
Ida :Bukan dari peron bagaimana pak …dengan PBB
Chandra :Kalau PBB nggak pake peron chandra …dengan siapa …si duki dikejar-kejar tapi saya kan tidak mempersoalkan itu dengan ibukan …saya selesaikan aja sendiri saya bilang …nah itu, oleh karena itu …kita akan selesaikan sesuai dengan apa itu didepan itu yang kemarin itu,
Ida :Saya gini aja pak ya saya terima dulu 200 ya pak …tapi saya nggak rela saya sudah berapa kali …saya sudah bilang ya itu jerih payah saya pak …kecuali saya dapat kerjaan sini banyak pak …bertahun-tahun saya…sirony itu …dia akan ribut umpama dia nggak dapat kerjaan….dia kan dapat kerjaan …ya pasti ribut dengan pak mochtar….saya nggak dapat kerjaan dari pak mochtar…dari bapak juga nggak dapat kerjaan
Chandra :Ya …ya..saya nggak ada urusan
Ida :Karena dia dapat pekerjaan dari pak mochtar
Chandra :Saya nggak ada urusan
Ida :Saya nggak dapat kerjaan dari mochtar…dari bapak juga nggak dapat kerjaan
? :200 itu juga peron
Chandra :Bukan begitu…
Ida :Ya pak mochtar …
Chandra :Kemarin itu saya nggak ngomong-ngomong bayar hutang
Ida :Ya pak mochtar ini …benar dia make duit bu ida 200 juta waktu itu …untuk dibagi-bagiin katanya kan …urusan itulah…rony mau bayar 50…nggak mau saya nggak ada urusan dengan pak rony , saya urusan dengan pak mochtar …nah gitu…pak mochtar …pak mochtar waktu itu mau kampanye 150 …sekarang bapak ngakuin nggak kalau nggak …nggak usah gitu …kita…bersumpah…saya bawa quran …nah kemarin bilang kalau mau ibu menerima 200 ya oke, nah …tapi saya pikir dulu ngomong sama anak saya. Nah akhirnya saya dipaksa lagi gimana kalau 200 ya …pak mochtar kan ngomong begitu …hari kamis ibu kesini…kalau mau ibu terima 200 …makanya saya datang kesini..nah saya datang kesini …kalau pak nggak janjiin 200 ngapain saya datang kesini nah itu
? :Ya udah …intinya bapak bagaimana penyelesaiannya
Chandra :Ya kan saya kan uda bilang begitu, oke lah sayakan baru datang nih…ya kalau tadi jam 10…12…saya masih ada kesempatan, sekarang jam berapa
Ida :Ya janji jam 12…waktu itukan bapak ngomong. Jam berapa saya datang pak sambil berdiri jam 12 keatas kata…begitu
Chandra :Ya tapi ngomong mau pikir-pikir dulukan
Ida :Ya tapi sebelum itu pak …pak bapak jangan ini deh,
Chandra :Mau ngomong-ngomong dulu…paksa lagi…kan jawabannya nggak ada
Ida :Kalau mau ibu terima 200…ya deh kalau begitu. 200 deh hari kamis saya kesini
Chandra :Ini waktu…ngambil duit…kalau sekarang saya ngambil duit dari mana
Ida :Ya …pak mochtar ini gimani sih
Chandra :Ya nggak usah pak mochtar lagi, kalau mau clear persoalannya
? :Pak mochtar …uda kebapak
Chandra :Uda…clear…
? :Jadi …kebapak
Chandra :Ini siapa …saya nggak ada urusan dengan Koran..deh…silakan
? :Saya ..datang dengan ibu diselesaikan aja deh..
Ida :Pak …
Chandra :Saya nggak ada urusan dengan anda silakan ya…anda ini siapa ya…kita juga belum pernah ketemu gitu ya
Ida :Nggak …saya ini pak
Chandra :Saya nggak mau bu bawa-bawa orang, saya juga bawa …
Ida : ya mochtar juga bawa-bawa rony
Chandra :apalagi bawa Koran segala…kita nggak …mau
Ida :Ya kenapa …bawa-bawa Koran…karena nggak diterima…coba diterima waktu itu baik-baik …nggak mungkin kita lewat Koran gitu
Chandra :Kita…kita
Ida :….pak mochtar datang saya nggak diterima…nggak diterima…kita kek orang ngemis datang kesini juga …bapak kan pernah minta tolong kesaya 100 juta waktu itu …mau jadi sekda saya kasi …kata bapak kasi kerjaan…kerjaan apa pak kasi …apa yang dikasi
Chandra :Gini…gini ya ini…ini kita kan mau ini persoalannya diselesaikan semuanya tapi hampir semuanya tidak ini …ini…apa…berlanjut lagi…berlanjut lagi…tidak ada kaitannya hutang piutang dalam hal inikan ……siapa yang berhutang….siapa yang diberi hutang…apa lagi masalah itu …sudah diewer…wer….kemana-mana
Ida :Ya tapi saya juga di zholimin pak
Chandra :Ya
Ida :Uang saya pak
Chandra :Tidak ada …ada kaitan dengan kita
Ida :Dengan pak mochtar
Chandra :Bukan …nggak ada kaitan dengan pak mochtar
Ida :Dengan pak mochtar pak
Chandra :Begini bu …ibu berhubungan….kita ngomongnya nggak inilah ya…persoalan inikan tidak berakhir seperti ini kalau semuanya kita berjalan dengan baik gitu
Ida :Ya makanya ya pak kemarin inikan saya sudah nunggu empat tahun ya pak …dengan cara baik-baik…dengan cari ini…pak mochtar sendiri juga
Chandra :Nah gini pak wakilkan ya
Ida :Pak wakil lain lagi urusannya pak …lain pak …nggak saya ikutin…waktu itu pak mochtar
Chandra :Kalau memang duit aja besok …gitu bu
Ida :Saya sih …cari selesaian…baik bapak…baik ini tolong selesaiin saya
Chandra :Ya…iakan …tadikan saya uda bilang
Ida :Coba kemarin ya pak ya baik-baik …urusan Koran saya nggak mau tahulah itu …baik-baik terima orang…terima saya baik-baik, ini dibikin saya kek pengemis …ya dulu pak mochtar jadi wakil
Chandra :Saya bawa sana….berbunga ni…
Ida :Ya itu …disuruh pak ini…kepentingan orang dinas saya ini …zurpai….saya mau ketemu dengan PBB….bapak disuruh zurfai…bukan saya yang nyuruh karena saya mau ditendang…karena beliau ini
Chandra :Ibu ini ngasi duit ke si indra sangkanya saya terima duitnya kan …nama baik saya
Ida :Itu bukan urusan saya ….nggak karuan…bukan saya yang nyuruh…ya memang itu saya nolong PBB
Chandra :Nah kalau itu ucapan ibu……..clear nggak ada ujung-ujungnya lagi….tunggu …..dulu..ngitung…ngitungnya….
Ida :Pak…bapak …secara kemanusian ya pak …bapak seorang…kalau seandainya saudara bapak …dibikin…seperti orang ? apa perasaan bapak …sebagai orang tua…mestinya sebagai orang tengah bapak….harusnya bapak seperti itu…saya sudah sabar pak…udah 4 tahun ………………………………….
Chandra :Kita…..akan selesaikan supaya kita…nggak….nggak …ini uda selesai gitu
? :Bapak uda bicara seperti itu..
Chandra :Ya…katanya pikir-pikir…yak an…inikan…ibu
Ida :Ya itukan saya mikir-mikir sebelum itu bang……nah sekarang saya …Jadi yang 150 pak mochtar nggak ngakuin
Chandra :Kita nggak ngomong begitu…..jadi Kalau…bulak balik kesana lagi…berarti kita nggak clear
Ida :Itu enak pak mochtar aja…bapak aja
Chandra :Kitakan minta ketegasan selesai …oke besok saya cairkan
? & Ida :Jadi yang 350…350…150
Chandra :Bukan…ini semuanya …semua persoalan kita nggak ini lagi
?:jadi 200
Chandra :Jadi bukan bayar……bukan bayar ini istilahnya
? :Istilahnya dengan 200 dianggap….
Chandra :Ya….ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar