Rabu, 02 Desember 2009

Media Informasi dan Laporan Penyalahgunaan

Salam Redaksi,
Sampaikan informasi penyalahgunaan kepada SKM Buser Tipikor, informasi anda akan dikemas dalam terbitan SKM dwi Mingguan Buser Tipikor. terbit setiap 2 kali selama 1 bulan (1-15 hingga 15-30) setiap bulannya.
kerahasiaan identitas anda akan kami jaga, dan media ini akan melakukan investigasi reporting terhadap kebenaran informasi yang anda sampaikan.
SKM Buser Tipikor akan memberikan nuansa baru dalam penyajian informasi, terutama menyangkut tindak kejahatan kriminal dan pemberantasan tindak pidana korupsi di Seluruh Indonesia.
Perwakilan, Biro, Wartawan kami tersebar di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

Tertanda Pempred
Hendri Kesuma HSB

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. H. Onar Tokoh Bantar Gebang : “Bila Tidak Ditutup Kami Akan Demo Ke DPRD Kota Bekasi”

    Bekasi, Buser Tipikor – PENOLAKAN keberadaan Bantar Gebang kini semakin deras mengalir, setelah sebelumnya Handoyo (Almarhum) tokoh pejuang masyarakat ketika masa hidupnya keras menentang dan menolak keberadaan TPA Bantar Gebang. Kini perjuangan tokoh itu diteruskan para tokoh masyarakat Bantar Gebang.
    Tokoh yang kini melakukan penolakan itu, H. Onar warga Ciketing Udik. Tokoh ini menolak dengan keras keberadaan TPA Bantar Gebang. Menurutnya, “ tidak ada tawar menawar TPA Bantar Gebang harus ditutup,” ujarnya. Penolakan itu sangat beralasan karena kurun waktu puluhan tahun kawasan padat penduduk itu dijadikan areal tempat pembuangan sampah. Katanya, “ akibat dari lokasi pembuangan sampah, selain bau, juga sudah mencemari air yang sehari-hari kami guinakan.” Bila demikian dikuatirkan dapat merusak ekosistem alam, efek dari itu diprediksi dapat merusak generasi muda. “ bila itu sudah terjadi, siapa yang menjamin kesehatan warga, kita perhitungkan mungkin jangka lima tahun nanti efek ini akan dirasakan warga,” tegas H. Onar kepada Buser Tipikor beberapa waktu lalu.
    Diungkapkan pula oleh H. Onar, dulu banyak pejuang yang bersemangat untuk menutup TPA Bantar Gebang tidak boleh beroperasi, bahkan tidak ada kompromi menolak TPA ada diBantar Gebang, seperti Mochtar Mohammad, Yakum, yang saat ini sudah dapat dibeli oleh Pengelola TPA, dan melihat adanya keuntungan di TPA mereka sudah lari dari Perjuangan dan komitmen.
    Penolakan TPA Bantar Gebang tidak ada tawar menawar lagi, masyarakat pendatang yang jadi pemulung tidak bisa jadi acuan untuk dibukanya TPA, kalau air kotor sampah menjalar mencemari air bersih yang jadi kebutuhan masyarakat, mereka pasti kabur alias merat kekampungnya tapi kami masyarakat pribumi dengan keturunannya tidak akan pergi dari kampung halaman kami di Bantar Gebang “Jelas H.Onar.
    Kami akan Demo KeDPRD kota Bekasi untuk meminta ditinjau kembali kontrak pengelolaan TPA Bantar Gebang yang dikelola Rekson Sitorus PT.Godang Tuajaya dan kami menolak, menutup kegiatan TPA yang hanya menciptakan racun bagi kami tanpa adanya jaminan dan siapa yang bertanggung jawab dengan keberadaan kami warga pribumi Bantar Gebang “ ancamnya.
    Menanggapi penolakan Masyarakat ini, tak satupun pejabat pemerintahan Kota Bekasi memberikan komentarnya. Begitu pula pengelola TPA Bantar Gebang Rekson Sitorus belum berhasil dimintai klarifikasi oleh Buser Tipikor.
    (Taslim/Tjetjep/biro bekasi)

    BalasHapus
  4. Drs.Yayan Yuliana
    Camat Bantar Gebang Kelola Potensi Masyarakat

    Bekasi, Buser Tipikor - Pengembangan infrastruktur dan potensi masyarakat perlu digali dengan melakukan pembinaan, agar masyarakat nantinya dapat berkembang sehingga mampu mengelola kemampuan secara mandiri. Namun, sebagai pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab Camat Bnatar Gebang Drs.Yayan Yuliana memiliki kiat khusus. Kiat itu bagaimana camat ini dapat melakukan pendekatan kepada mayarakat pendatang dan masyarakat pribumi, sehingga dapat bersama-sama membangun, membina kerukunan serta mengembangkan potensi masyarakat diwilayah Bantar Gebang. Harapan ini nantinya dapat melahirkan potensi masyarakat yang bertanggung jawab. Diantaranya, dengan memiliki kepedulian terhadap kebersihan dan keamanan lingkungannya.
    Walaupun kepemimpinannya baru seumur jagung, namun peningkatan prestasi kerja dengan masyarakat Bantar Gebang dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakatnya, diantaranya potensi pencapaian target PBB yang dapat memberikan kontribusi bagi kelangsungan program pembangunan Kota Bekasi. Begitupula pencapaian Adipura yang menjadikan keinginan masyarakat, bentuk perwujudan itu dapat dilihat bagaimana masyarakat bantar gebang melakukan penghijauan ditaman kota Kecamatan dan disemua wilayah dibantar gebang.
    Begitu pula pembangunan sarana dan prasarana rumah peribadatan, camat ini terlihat respon dengan menggalang dana dari masyarakat, dan mengusulkan bantuan dari APBD. Upaya itu sudah terwujud dengan Pembangunan Masjid AGUNG Bantar Gebang, pelaksanaan kegiatan itu tercapai dengan menghimpun dana dari masyarakat langsung serta pengumpulan donasi dan usulan melalui APBD. Kedepan Drs.Yayan Yuliana berharap masyarakatnya dapat bekerjasama memiliki kepedulian serta tanggung jawab untuk membangun Bantar Gebang lebih baik lagi.
    (Taslim/Tjetjep/biro bekasi)

    BalasHapus